Welcome To The Creativity Hobby

“The best way to make happy money is to make money your hobby and not your god.”
- Scott Alexander -


Bandung sepuluh tahun yang lalu memiliki masalah yang sama dengan kota-kota di Indonesia lainnya: Krisis Moneter! Sejumlah anak muda merasa mesti survive terhadap kondisi tersebut. Seorang anak muda bernama Dendy Darman, yang juga lulusan Fakultas Seni Rupa & Desain ITB, memiliki hobi surfing. Agar bisa survive, Dendy yang juga menyukai desain grafis lantas mulai menyablon sendiri desain-desainnya dan menjual kaus-kaus tersebut pada turis-turis asing sekitar pantai atau menjualnya pada teman-temannya. Akibat dari hobi desain dan surfing, Dendy melahirkan sebuah distro fenomenal: 347 Clothing atau sekarang dikenal UNKL347.

Bahkan fenomena kelahiran industri kreatif di negeri ini pun tak jauh lahirnya dari yang namanya hobi dan bersenang-senang. Mayoritas distro dan clothing yang hadir saat ini adalah bukti konsistensi mereka terhadap hobi yang menyenangkan. Omzetnya pun bukan main-main, ada yang mencapai ratusan juta rupiah per bulan!
Lihatlah, hobi bisa menjadi tumpuan ekonomi!

ketika kehidupan itu dirampas


Dewasa ini internet tidak lagi dianggap komputer berkabel semata, bagi sebagian orang internet kini dianggap sebagai “kehidupan”.

B
agaimana rasanya jika “kehidupan” itu dirampas? Jawabannya, tentu sangat tidak enak. Hal yang sama dialami oleh Gembi (23 tahun) yang merasa “kehidupannya” dirampas ketika keluarnya peraturan pemerintah soal pelarangan situs-situs yaitu Youtube, Myspace, Multiply, Rapidshare, Metacafe, Liveleak, dan Themoviefitna.com. Ia bingung bukan kepalang. Peraturan tersebut tentu membuatnya kecewa karena beberapa situs tersebut merupakan situs-situs favoritnya. Ia merasa internet sudah menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu dan terlibat banyak dalam ruang yang disajikan dunia maya tersebut.